Mengapa saya selalu disuruh pelatih
saya untuk latihan teknik dasar ? Mengapa latihan saya harus selalu
melaksanakan teknik sabuk putih ? Mengapa saya harus latihan teknik ini lagi ?
Saya sudah tahu cara melaksanakannya, tetapi mengapa saya tidak belajar teknik
yang lainnya setelah ini ? Padahal pelatih sudah tahu kalau saya telah bisa
melaksanakan teknik dasar yang telah diberikan. “Latihan dasar lagi ?”
Kata-kata tersebut adalah yang
sering dirasakan oleh karateka setiap kali latihan. Pada kenyataannya, karateka
sudah bisa merasakan keuntungan dari teknik yang telah dipelajarinya namun
kebanyakan teknik yang dikuasai mereka belum baik dan benar, sehingga pelatih
lebih sering melatih teknik dasar dalam karate.
Seperti halnya dalam membangun
sebuah rumah. Setelah rumah selesai dimana dinding dan atapnya yang telah
didesain sedemikian rupa, namun dalam pembangunannya tidak memiliki pondasi
yang kuat dan benar. Apabila gempa atau angin puting beliung datang maka
dinding dan atap rumah tersebut akan runtuh, sehingga si pemilik rumah tersebut
akan pindah atau harus membangun rumah mereka kembali.
Hal seperti tersebut diatas sama
halnya dengan seseorang yang mempelajari karate. Dimana mereka tidak
memahamidan melaksanakan teknik dasar karate dengan baik dan benar secara
kontinyu, maka pada saat mereka telah mencapai tingkatan yang lebih tinggi
(kyu) biasanya mereka sudah malas untuk latihan karate dan bahkan meninggalkannya
(atau mempelajari bela diri lainnya). (=BERIBU-RIBU YANG DATANG KE DOJO HANYA
BILANGAN YANG TINGGAL).
Haruslah dipahami didalam karate,
bahwa mulai dari sabuk putih hingga sabuk coklat adalah masa perkenalan
teknikteknikkarate (dan selalu melatih teknik yang telah diberikan); bukan
tujuan untuk mendapatkan tingkatan yang lebih tinggi. Kemudian pada saat telah
mencapai sabuk hitam (mulai dari DAN I dst.) adalah masa-masa pemahaman dan
pendalaman terhadap materi karate yang diterima.
Jadi, apabila seseorang yang
mempelajari karate maka mereka harus selalu melatih teknik dasar (kihon) secara
kontinyu sampai mereka akan merasakan teknik dasar yang baik dan benar. Apabila
teknik dasar telah dikuasai maka pada saat mereka mencapai tingkatan yang lebih
tinggi dalam karate maka mereka tidak akan susah
melaksanakannya/mempelajarinya. Begitu pun halnya untuk pelaksanaan kata dan
kumite. Sehingga pada akhirnya mereka akan mencintai karate sampai usia senja
…. K I H O N
PRINSIP TEKNIK DASAR
Teknik menangkis, memukul,
membanting dan menendang adalah permulaan dari pelajaran karate serta merupakan
tujuan utamanya. Meski hanya masalah waktu untuk bisa mempelajarinya,
penguasaan lengkap dan sempurna mungkin tidak datang begitu saja, bahkan
setelah belajar seumur hidup. Karateka harus mempraktekkannya secara teratur,
dengan konsentrasi dan usaha yang maksimum didalam latihan dari setiap teknik
gerakan yang dilaksanakan. Ini pun belum cukup, dimana didalam pelatihan harus
dilakukan secara ilmiah dan dengan cara yang sistematis. Untuk bisa efektif,
latihan yang dilaksanakan harus diselenggarakan atas dasar prinsip-prinsip
psikologis dan secara fisik yang benar.
Mungkin akan mengejutkan sebahagian orang setelah mengetahui bahwa teknik-teknik yang telah diciptakan dan dipelajari melalui latihan yang lama dan praktek berkelanjutan oleh karateka, adalah sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah modern. Dan semakin dipelajari semakin terbukti kebenarannya. Ini bukanlah sebuah ucapan bahwa ada tidaknya soal tak terpecahkan, tetapi ini harus menunggu lebih lanjut pendalaman mengenai Karate. Perbaikan lebih lanjut dari teknik karate adalah sungguh mungkin, seperti (ketika teknik-teknik dianalisa dalam satu usaha yang terus menerus untuk memperbaikinya melalui suatu pendekatan ilmiah). Supaya bermanfaat bagi dari pelatihannya, karateka perlu mempunyai suatu pemahaman yang baik serta mengikuti point utama, yaitu sebagai berikut :
Mungkin akan mengejutkan sebahagian orang setelah mengetahui bahwa teknik-teknik yang telah diciptakan dan dipelajari melalui latihan yang lama dan praktek berkelanjutan oleh karateka, adalah sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah modern. Dan semakin dipelajari semakin terbukti kebenarannya. Ini bukanlah sebuah ucapan bahwa ada tidaknya soal tak terpecahkan, tetapi ini harus menunggu lebih lanjut pendalaman mengenai Karate. Perbaikan lebih lanjut dari teknik karate adalah sungguh mungkin, seperti (ketika teknik-teknik dianalisa dalam satu usaha yang terus menerus untuk memperbaikinya melalui suatu pendekatan ilmiah). Supaya bermanfaat bagi dari pelatihannya, karateka perlu mempunyai suatu pemahaman yang baik serta mengikuti point utama, yaitu sebagai berikut :
1. Katachi (= Bentuk )
Bentuk (Katachi) yang benar adalah
selalu berhubungan erat dengan prinsip-prinsip dari ilmu fisika dan ilmu gerak.
Syarat utama dari teknik yang benar adalah memiliki keseimbangan yang baik,
serta stabilitas yang tinggi dari gerakan masing-masing bagian tubuh. Karena
gerakan-gerakan akan dilakukan dalam rangkaian yang cepat didalam jangka waktu yang
singkat. Ini adalah suatu prinsip dasar dari sebuah teknik karate, karena
pukulan dan tendangan hal yang sangat penting dari seni bela diri karate.
Kebutuhan akan keseimbangan yang baik dapat dilihat terutama sekali didalam
menendang, di mana tubuh itu adalah biasanya ditunjang oleh satu kaki. Untuk
menahan efek (tenaga balik) yang besar, ketika suatu pukulan didaratkan,
stabilitas semua sambungan di lengan dan tangan dan kaki serta bagian tubuh
lainnya adalah hal yang penting diperhatikan. Dengan berubahnya situasi dan
perubahan teknik yang dilakukan, pusat gravitasi berubah ke kanan, ke kiri, ke
depan, atau belakang. Ini tidak bisa dilaksanakan kecuali jika syaraf dan
otot-otot sungguh terlatih. Berikutnya, berdiri dengan satu kaki jangka waktu
yang lama akan membuat kita mudah diserang (terbuka), maka menyeimbangkan harus
terus menerus dilakukan dari satu kaki ke kaki lainya. Karateka harus siap
menghindari dan membalas satu pukulan dan siap untuk serangan yang berikutnya.
2. Kokyo (= Pernafasan )
Pernafasan dikoordinasikan dalam
pelaksanaan suatu teknik, secara rinci, menarik napas (menghirup) ketika
menangkis, menghembuskan ketika memfokuskan (memusatkan) teknik ketika
dilaksanakan, dan menarik napas lalu menghembuskan nya ketika teknik-teknik
yang berurutan dilaksanakan. Bernafas harus tidak seragam; ia akan berubah
sesuai dengan perubahan situasi. Ketika menarik napas (mengisi paru-paru penuh
denganoksigen), tetapi ketika
membuangnya (menghembuskan) udara
tidak dibuang seluruhnya. Biarkan 20 persen tetap didalam paru-paru. Membuang
(menghembuskan) seluruh udara yang ada didalam tubuh akan menyebabkan tubuh
lemah sehingga kita tidak bisa menangkis, bahkan suatu pukulan yang lemah,
serta tidak akan mampu untuk melakukan gerakan berikutnya.
3. Kime (= Pemusatan/Pemfokusan)
Tanpa nafas maka tidak akan ada
kehidupan. Tanpa “Kime” Karate adalah tak bernyawa. Adalah penting bahwa
karateka harus memahami bahwa semua teknik karate yang harus dilaksanakan
dengan kime. Kime adalah memfokuskan/memusatkan energi mental, pernafasan dan
puncak kekuatan secara fisik di dalam suatu titik yang diserang. Karate
bukanlah apa-apa tanpa semua unsur-unsur ini. Kunci dari kime adalah
pernafasan. Setiap aktivitas secara fisik memerlukan teknik bernafas yang
benar, yang akan bekerja dengan tubuh bukan melawannya. Geraman atau erangan
tidak akan menghasilkan apa-apa. Seorang karateka harus menggunakan teknik
pernafasan dengan menggabungkannya dengan kekuatan otot (tenaga) untuk
menghasilkan daya ledak (kekuatan) yang maksimum (menghasilkan kekuatan paling
yang mungkin kuat). Ada berbagai metoda-metoda tentang teknik pernafasan,
tetapi metode dasar untuk pemula-pemula adalah: ‘Satu nafas satu teknik’. Pada
waktu rileks (teknik tidak dilakukan) tetapi kendalikan cara bernafas dengan
membuang nafas keluar melalui mulut yang terbuka sedikit, akhir pernafasan dan
bersamaan dengan akhir teknik menutup mulut secara cepat seperti seolah-olah
kita mengigit dan secara bersamaan mengeraskan otot perut, mengkontrasikan
(mengeraskan) otot-otot tubuh dan selanjutnya sebelum satu detik rilekskan otot
dan menghirup secara normal. Ketika mengeraskan otot perut, perut harus lurus
dan terangkat kedepan.
6. Kiai (= Peledakan Energi / Puncak Semangat)
Kiai itu adalah teriakan akhir suatu
teknik yang berbarengan dengan pembuangan nafas sehingga pelaksanaan kime yang
akan memaksimalkan kuasa gerakan. Kiai juga mempunyai pengaruh yang akan
mengejutkan lawan dan membuat mereka tidak bisa membalas. Konsep dari KI adalah
di puncak dari semua seni beladiri dan filsafat (Jepang). KI adalah roh dan
energi beserta pertemuan nafas AI pada [suatu] saat dampak. Melakukan kiai
adalah sangat penting. Kiai tidak sekedar suatu sorak atau suara melengking
dari kerongkongan. Jika kita menaruh tangan di perut ketika batuk kita akan
merasakan otot-otot perut kita berkontraksi (mengeras). Hal ini sesungguhnya
adalah awal dari kiai. Pertama-tama pahami prinsip-prinsip dan bernafas – Kime
seperti dijelaskan diatas – lalu mengabungkannya didalam kiai yang dilakukan.
7. Power and Speed ( = Kekuatan dan Kecepatan )
Kekuatan dihimpun dari kecepatan.
Kekuatan berotot saja tidak akan memungkinkan seseorang untuk ahli seni
beladiri, atau didalam setiap olahraga sebetulnya. Kekuatan kime
(pemfokusan/pemusatan tenaga) pada setiap teknik dasar karate berasal dari
konsentrasi kekuatan yang maksimum pada saat waktu benturan (akhir suatu
teknik), sangat tergantung dari kecepatan dari pukulan atau tendangan.
Kecepatan dan kekuatan pukulan dari seorang karateka yang terlatih baik bisa
mencapai tiga belas meter per detik dan menghasilkan kekuatan (tenaga setara
dengan tujuh ratus kilogram). Meskipun kecepatan adalah penting, ia tidak bisa
efektif tanpa kendali. Kecepatan dan kekuatan dihasilkan dari pemanfaatan
kekuatan dan reaksi. Untuk tujuan ini, satu pengetahuan (pemahaman) dinamika
gerak dan penerapannya adalah sangat penting.
8. Concentration and Relaxation of
Power (= Konsentrasi & Rileksasi
Tenaga )
Tenaga maksimum adalah konsentrasi
kekuatan semua bagian-bagian dari tubuh di target. Tidak hanya mengeraskan
lengan dan kaki-kaki. Dengan kata lain penting adalah mengurangi pengunaan
tenaga yang tidak perlu ketika melaksanakan suatu teknik, akan menghasilkan
tenaga yang maksimal ketika diperlukan. Pada dasarnya, kekuatan tenaga dimulai
pada saat kosong (nol), dan pada puncaknya (akhir suatu teknik) menjadi seratus
persen (ketika berbenturan dengan sasaran), dan secepatnya kembali kosong
(nol). Merilekskan tenaga tenaga bukan berarti mengurangi kewaspadaan. Selalu
waspada dan bersiap untuk gerakan berikutnya.
9. Strengthening of Muscular Power (= Memperkuat Kekuatan Otot)
Pemahaman (pengetahuan) terhadap
teori dan prinsip-prinsip dasar karate, tanpa otot-otot yang kuat, terlatih
baik dan elastis (lentur) untuk melakukan suatu teknik adalah hal yang sia-sia.
Memperkuat otot-otot memerlukan pelatihan rutin. Pengetahuan teori dan prinsip
tanpa kekuatan, latihan yang benar, kelenturan otot untuk melakukan suatu
teknik adalah sia-sia (tidak efektif). Adalah sangat penting untuk mengetahui
otot yang digunakan untuk melakukan suatu teknik, melatih otot secara khusus
(otot yang spesifik), sangat efektif untuk memperbaiki teknik. Dan sebaliknya,
semakin sedikit otot-otot yang tak perlu yang digunakan, semakin sedikit
hilangnya energi. Otot yang bekerja secara penuh dan harmonis akan menghasilkan
teknik-teknik efektif dan kuat. (Irama dan waktu) Didalam setiap cabang
olahraga, kemampuan puncak dari seorang atlit adalah sangat berirama. Hal ini
juga berlaku di karate. Irama dan waktu suatu teknik seperti ritme (beat)
didalam musik. Tiga faktor pokok adalah pengunaan tenaga yang benar, kelancaran
(kecepatan) gerak atau perlambatan gerak ketika melaksanakan teknik serta
melenturkan dan mengkontraksikan (mengeraskan) otot. Kemampuan puncak dari
seorang atlit bukanlah hanya bertenaga tetapi juga sangat berirama dan
indah/cantik. Mengetahui suatu perasaan (pengertian dari irama dan pemilihan
waktu adalah satu cara yang sempurna untuk mendapat kemajuan di dalam seni
karate ).
Wow😀
BalasHapusSalam semua sahabat-sahabat poker mania dan domino mania. www,pokers128,net hadir untuk kepuasan anda dalam bermian poker online dan domino online.
BalasHapuss1288poker tersedia 6 game permianan dalam 1 id yaitu: Poker Live,Bandar Poker, Dominoqq, Ceme, Ceme keliling, Capsa Susun dan juga menghadirkan bank-bank yang sudah tidak asing lagi yaitu BCA,BNI,BRI,MANDIRI,DANAMON. s1288poker sedia menemani anda 24 jam online dan juga di Papadomino permainan fair, player vs player dan tanpa robot.
s1288poker juga menyediakan bonus-bonus menarik seperti bonus TO mingguan dan bonus Referal. (PIN BBM : 7AC8D76B)